1200 UMKM Trenggalek Dapat Layanan Kemudahan dan Perlindungan Dari Novita Hardini

Foto: Novita Hardini(tengah)
Foto: Novita Hardini(tengah)

Trenggalek,kanaltujuh.com

Anggota DPR-RI Novita Hardini memberikan layanan kemudahan dan perlindungan kepada 1200 pelaku Usaha MIkro Kecil Menengah (UMKM). Layanan tersebut diberikan Novita dalam acara Festival Kemudahan dan Perlindungan UMKM di GOR Gajah Putih Trenggalek pada Senin (5/5/2025).

Dalam keterangannya Novita mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab dirinya sebagai anggota DPR-RI yang memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan terhadap mitra kerjanya dalam hal ini kementrian UMKM.

“Dimana ini menjadi bukti kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan juga daerah untuk mewujudkan cita-cita bersama mengantarkan pemerintah provinsi Jawa Timur menjadi gerbang utama perekonomian Nasional masa depan. Yang didalamnya ada sumbangsih besar Kabupaten Trenggalek,” kata Novita.

Novita mengungkapkan berdasarkan laporan yang ia terima, belakangan ini santer terdengar kabar bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah keatas, sementara kalangan menengah kebawah kesulitan untuk mengakses hal tersebut. “Stigma ini harus kta buktikan bersama,” katanya.

Sementara Deputi Usaha MIkro Kementrain UMKM M. Riza Damanik dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegiatan festival ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan setelah sebelumnya digelar di Kalimantan Barat tepatnya Pontianak.

“Dan yang hadir 1200 usaha mikro, mendapatkan pelayanan antara lain sertifikasi halal, PIRT, asuransi mikro, BPJS ketenagakerjaan, pelayanan umum, kredit usaha rakyat, merk dan lain-lain,” kata Riza.

Lebih lanjut Riza mengatakan maksud daripada kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro.  Tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 300 triliun untuk pembiayaan UMKM.

Adapun skemanya adalah Kredit Usaha Rakyat yang diharapkan bisa menjangkau 2,4 juta debitur baru kemudian 1,2 juta debitur graduasi serta 60 persen masyarakat untuk sektor produktif.

“ini tentu menjadi PR kita bersama sehingga nanti bisa dimanfaatkan secara baik oleh UMKM ini. Yang kedua tentunya kami ingin mendorong pembiayaan-pembiayaan yang masuk sektor-sektor unggulan di setiap daerah, supaya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan bisa berkontribusi terhadap pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat,” jabarnya.

Penulis: herman subagioEditor: herman subagio
Exit mobile version