Pabrik Es Melemah, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp.2 M Untuk  Revitalisasi

Foto: Cusi Kurniawati Asisten II Pemkab Trenggalek

Trenggalek,kanaltujuh.com

Asisten II Perekonomian Kabupaten Trenggalek Cusi Kurniawati mengatakan Pemkab Trenggalek telah menyiapkan dana sebesar Rp.2 miliar untuk merevitalisasi Pabrik Es Tirto Rahayu yang ada di Kecamatan Watulimo.

“Kita sudah menyiapkan anggaran 2 miliar untuk membangkitkan kembali Pabrik Es,” kata Cusi usai mengikuti rapat Pansus di gedung DPRD Trenggalek, Senin (08/12/2025).

Anggaran Rp 2 miliar tersebut kata Cusi akan digunakan untuk membeli peralatan mesin pembuat es balok, instalasi serta perangkat penunjang lain dari Pabrik itu sendiri.

Baca Juga:
TGX PKK EXPO 2025, Novita Hardini Hadirkan Terobosan Besar untuk Pemberdayaan Perempuan, UMKM, dan Pesantren Sehat di Trenggalek

Mengingat saat ini kondisi peralatan mesin dan perangkat yang lain banyak yang mengalami kerusakan atau terbilang aus.

“Kondisi mesin-mesin disana (Pabrik) itu sudah banyak yang aus jadi ya harus dilakukan pembaharuan,” terangnya.

Cusi melanjutkan anggaran Rp 2 miliar tersebut bukan berasal dari dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) namun dari hasil pendapatan Pabrik tersebut.“Jadi dana 2 m itu bukan dari APBD,” jelasnya.

Adapun anggaran Rp.2 miliar tersebut akan direalisasikan di tahun 2026 dengan metode pengadaan. Pabrik Es Tirto Rahayu merupakan salah satu dari Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) milik Pemkab Trenggalek.

Baca Juga:
DPRD Kota Blitar Sharing Pengelolaan Administrasi dan Kepegawaian di Sekwan Trenggalek

Cusi juga membenarkan bahwa dalam dua tahun belakangan ini kondisi Pabrik Es bisa dikatakan parah yang pada akhirnya jarang mendapat profit.

“Jadi sudah berat dengan biaya operasional, faktanya seperti itu,” ungkapnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Guswanto menuding bahwa melemahnya Pabrik Es dalam dua tahun belakangan ini karena pengelola dinilai tidak mampu.

Ia kemudian mengusulkan agar segera dilakukan revitasasi dengan cara menggunakan dana dari pendapatan yang diperoleh Pabrik tersebut.

“Anggaran tidak dari APBD pun bisa, hasil dari Es itu dikembalikan lagi sudah selesai kan, gak usah mengeluarkan APBD kita”jelasnya.

Baca Juga:
Abstain Dari Rapat Paripurna, M.Hadi Menolak Alokasi Anggaran Rp.6 M untuk Kota Atraktif dan Rp.5 M untuk Gua Lowo
Penulis: herman subagioEditor: herman subagio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *