Kajian kedua yaitu Indeks Kota Layak Huni, dengan 384 responden yang tersebar di 3 kecamatan dan memiliki 30 indikator menghasilkan nilai 77,80. Capaian ini juga meningkat dari tahun 2020 yaitu 72,60.
“Hasil ini menggmbarkan Kota Kediri semakin layak dihuni untuk masyarakat,” jelasnya.
Capaian ketiga yaitu Indeks Kerukunan Umat Beragama, dengan nilai 3,97.
“Nilai ini termasuk kategori tinggi dan mencermin Kota Kediri adalah kota yang kondusif,” pungkasnya.
Hasil kajian keempat, yaitu Indeks Minat Baca telah mencapai angka 79,7 (kategori tinggi). Nilai ini melebihi target pada dokumen RPJMD Kota Kediri 2020-2024 sebesar 78,2 dan meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 73,7.
Dari keempat hasil capaian tersebut, Chevy menyampaikan akan terus melakukan peningkatan dan perbaikan unsur-unsur penilaian yang masih kurang. Salah satunya unsur sarana prasarana pada IKM yang memiliki nilai terendah.
“Pemenuhan sarpras ini sudah kita bahas bersama Pak Walikota. Terutama untuk sarana tempat pelayanan publik yang memadai, seperti tempat pelayanan DPMPTSP. Kedepannya masih kita rencakan apakah akan diperbaiki atau menyewa tempat lain,” jelasnya.