“Untuk meningkatkan unsur lainnya, seperti waktu penyelesaian, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, produk spesifikasi jenis pelayanan dan persyaratan pelayanan sudah ditindaklanjuti agar OPD, kelurahan dan puskesmas dapat memperbaikinya,” lanjutnya.
Sedangkan untuk meningkatkan Indeks Kota Layak Huni, Chevy menuturkan bahwa dari 30 indikator ada 11 indikator yang memiliki nilai cukup dan di tahun 2022 mendatang Pemkot Kediri sudah merencakan perbaikan perbaikan salah satu indikator, yaitu fasilitas pejalan kaki atau trotoar yang dinilai harus segera diperbaiki.
“Di tahun 2022 perbaikan fasilitas pejalan kaki akan kita buat sebagai percontohan fasilitas yang nyaman dan ramah disabilitas,”terangnya.
“Kedepannya memang Pak Walikota sudah memberikan arahan untuk setiap pembangunan harus inklusif, dengan mempertimbangkan fasilitas-fasilitas untuk disabilitas,”imbuhnya.
Lebih lanjut Chevy menuturkan bahwa terdapat 5 arahan Walikota Kediri untuk meningkatkan kinerja OPD yaitu digitalisasi, kolaborasi program atau kegiatan, integrasi, pembangunan inklusif dan inovasi.
“Untuk inovasi, di tahun 2022 setiap OPD minimal harus memiliki 1 inovasi dan di tahun 2023 setiap bidang minimal harus memiliki 1 inovasi. Ini agar kinerja OPD dapat memaksimalkan kinerjanya,” tuturnya.
“Tujuan kita kedepannya untuk mewujudkan kelima arahan tersebut,” tambahnya.