Jakarta, Kanaltujuh.com –
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setuju dengan rencana Kementerian Kesehatan melibatkan mahasiswa kedokteran tingkat akhir untuk menangani pasien Covid-19.
IDI menyampaikan bahwa usulan tersebut sudah dibahas sejak jauh hari dan disetujui oleh organisasi profesi tersebut, bersama dengan Konsil Kedokteran Indonesia, Kemenkes dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Itu sudah ada kesepakatan,” kata Wakil Ketua Pengurus Besar IDI Slamet Budiarto, saat dihubungi Tempo.co, Sabtu (10/7).
Slamet menjelaskan mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang dimaksud ialah mereka yang telah menyelesaikan pendidikan, namun belum menjalani Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter.
Jumlahnya ada lebih dari 3 ribu orang. Slamet mengatakan mereka sudah memiliki pengetahuan dasar kedokteran yang cukup untuk menangani pasien.
“Ini suasana perang,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah akan melibatkan mahasiswa tingkat akhir jurusan kedokteran dan calon perawat untuk menangani pasien Covid-19. Calon dokter dan perawat akan mulai dilibatkan seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.
“Menteri Kesehatan akan segera melakukan mobilisasi SDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, mahasiswa kedokteran tingkat akhir dan calon perawat akan dilibatkan untuk membantu situasi darurat ini,” ucap juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Dedy Permadi dalam konferensi pers harian PPKM Darurat, Jumat, (9/7).