Di Balik Peresmian Bendungan Tugu, Siapa Pencetusnya? Berikut Kisah Lengkapnya

Presiden Jokowi ketika berbincang dengan Mulyadi (baju batik) Mantan Bupati Trenggalek pada Selasa (30/11)/Foto: Herman
Presiden Jokowi ketika berbincang dengan Mulyadi (baju batik) Mantan Bupati Trenggalek pada Selasa (30/11)/Foto: Herman

Kemudian ketika adanya pemilihan Bupati Trenggalek di tahun 2000, Mulyadi mencalonkan diri, ia terpilih dan berhasil menjadi Bupati Trenggalek.

“Ketika saya menjadi Bupati itulah, saya mulai berjuang untuk Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong,” tuturnya.

Iklan

Mulyadi mengutarakan alasan dirinya merencanakan pembangunan Bendungan di Trenggalek karena ia melihat Kabupaten Trenggalek saat itu masih terbelakang dan ia pun bertekad bagaimana memajukan Kabupaten Trenggalek.

Upaya Mulyadi untuk mewujudkan proyek Bendungan Tugu ketika itu adalah dengan melakukan sosialisasi pembebasan tanah.

Sebelum proses pembebasan tanah selesai masa jabatan sebagai Bupati Trenggalek berakhir di tahun 2005. Mulyadi kemudian berusaha mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Trenggalek periode 2005 – 2010 namun gagal.

“Saya kalah kok gak diteruskan sama Pak Harto (mantan Bupati Trenggalek periode 2005 – 2010),” kata Mulyadi.

Selanjutnya menginjak tahun 2010, Mulyadi tampil kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Trenggalek. Ia pun berhasil terpilih dan menjabat sebagai Bupati Trenggalek untuk yang kedua kalinya di periode 2010 – 2015.

“Setelah jadi Bupati lagi, langsung tak genjot (rencana pembangunan Bendungan Tugu) dan kebetulan wakil menteri PU saat itu Pak Hermanto Dardak,” ucapnya.

Mulyadi kemudian difasilitasi dan diantar oleh Hermanto Dardak untuk bertemu dengan Menteri PU yang saat itu dijabat Joko Kirmanto diera pemerintahan SBY.

Dalam pertemuan itu akhirnya rencana proyek pembangunan Bendungan Tugu disetujui oleh menteri PU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *