Aliansi Mahasiswa Trenggalek Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan dan Minta Kerusakan Jalan Segera Ditangani

Foto: Aliansi Mahasiswa Trenggalek Saat Demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek
Foto: Aliansi Mahasiswa Trenggalek Saat Demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek

Trenggalek,kanaltujuh.com

Gabungan mahasiswa kabupaten Trenggalek yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Trenggalek menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Jumat ((21/2/2025).

Dalam orasinya di luar gedung DPRD Trenggalek mereka menyuarakan tentang pemangkasan anggaran Pendidikan yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Selain itu mereka juga menyuarakan tentang kerusakan jalan yang terjadi diberbagai tempat di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Kurang lebih setengah jam mereka melakukan orasi di luar gedung DPRD dan mereka meminta ketua DPRD Kabupaten Trenggalek untuk menemui mereka, namun tak satupun dari anggota DPRD yang bersedia menemui mereka.

Baca Juga:
Hasil Pembahasan Raperda SOTK, Sekda Edy Sebut Jumlah OPD Tetap

Sekretaris DPRD Trenggalek Muhtarom dalam kesempatan tersebut menyampaikan pada para pendemo bahwa seluruh anggota DPRD Kabupaten Trenggalek saat ini tengah menjalankan tugas ke luar kota.

Kendati demikian kata Muhtarom, ketua DPRD bersedia melakukan dialog dengan para pendemo melalui zoom meeting.

“Jika anda semua berkenan, silahkan masuk ke ruang aula untuk dialog secara daring dengan ketua DPRD,” kata Muhtarom dihadapan para pendemo.

Mendapati tawaran tersebut, para pendemo yang merupakan gabungan dari Mahasiswa STKIP,STIT dan GMNI akhirnya bersedia melakukan dialog secara daring diaula gedung DPRD Trenggalek.

Baca Juga:
Impor Jawa Timur Januari-Mei 2025 Turun 1,23%, Impor Migas Alami Penurunan Signifikan

Usai melakukan dialog secara daring, salah satu perwakilan mahasiswa Genta Aditya Pranaya dihadapan para awak media mengatakan dengan terbitnya Inpres (Instruksi Presiden) nomor 01 tahun 2025 dinilai sangat meresahkan.

Menurutnya dengan terbitnya Inpres tersebut telah memangkas anggaran pendidikan secara nasional.

Adapun tuntutan yang disuarakan oleh para mahasiswa ini adalah menolak adanya pemangkasan anggaran di sektor Pendidikan dan meminta pada Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek untuk segera menangani kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Trenggalek.

Selain itu kata Aditya pihaknya juga menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digaungkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran. “Tentunya kita semua menolak,” kata Aditnya.

Baca Juga:
Bertemu Rektor UB, Sygma Perkenalkan Program SMSI Goes to Kampus

Aditnya menambahkan selain menolak program MBG, pihaknya justru meminta pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memberikan program pendidikan gratis mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

“Mereka tidak butuh makan gratis, mereka cuma butuh sekolah gratis,” pintanya.

Dalam aksi demonstarsi ini, Aditnya dan para pendemo lainya mengaku kecewa tidak ditemui secara langsung oleh para wakil rakyat. Menurutnya ini merupakan bentuk tidak kooperatinya DPRD Trenggalek.

Baca Juga:
Menjawab Gagasan Sekolah Rakyat Dari Presiden Prabowo, Bupati Arifin Siapkan Lahan 7 Hektar di Trenggalek
Penulis: herman subagioEditor: herman subagio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *