Trenggalek,kanaltujuh.com
Salah satu anggota DPRD Kabupaten Trenggalek dari Partai Gerindra Joko Hadi Siswanto yang selama ini getol menyuarakan aspirasi masyarakat, dirinya juga dikenal sebagai pengusaha perkebunan tebu.
Joko mengatakan dirinya terjun sebagai pengusaha perkebunan tebu sejak tahun 2007 hingga sekarang. Usaha perkebunan tebu ini dirintis oleh orang tua Joko sejak tahun 1992.
Joko melanjutkan saat ini Presiden Prabowoi memiliki program yang namanya kedaulatan pangan, oleh karena itu usaha yang digelutinya selama puluhan tahun ini bisa dikatakan sebagai bentuk implementasi dari program kedaulatan pangan.
“Jadi apa yang menjadi program dari Pak Prabowo ada korelasinya dengan apa yang saya geluti selama ini,” kata Joko di kawasan perkebunan tebu di Desa Winong Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek, Senin (14/07/2025).
Adapun luas lahan tebu yang dipakai dengan cara sistem sewa lahan yakni seluas 40 hektar yang tersebar dibeberapa desa diantaranya Desa Sumberdadi, Ngares, Tegaren, Tumpuk, Sukowetan, Jambu, Pucang Anak dan Dermosari.
Dalam satu hari kata Joko dirinya ditarget oleh pihak BUMN dalam hal ini Pabrik Tebu Mojopanggung Tulungagung untuk mengirim hasil panen tebu sekitar 5 rit hingga 6 rit. “Target itu dimulai dari akhir bulan Mei sampai dengan akhir bulan Oktober,” ucapnya.
Sementara jumlah tenaga kerja yang dilibatkan sejumlah kurang lebih 50 orang baik pria maupun wanita. Untuk upah tenaga kerja dibagi dalam dua kategori yakni upah dalam bentuk harian dan borongan.
Lebih jauh Joko mengatakan produksi gula Nasional belakangan ini hanya mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga, sementara untuk kebutuhan industri tidak mampu dan Indonesia terpaksa harus mengimpor gula dari luar negeri.
Oleh karena itu bisnis perkebunan tebu ini menurutnya memiliki peluang yang sangat besar dimasa kini dan mendatang.