Surabaya, Kanaltujuh.com –
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, bersama Forkopimda Kota Surabaya, Rabu (5/1/2022) siang, melakukan pengecekan vaksinasi Merdeka untuk Anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi ini digelar di SD Katolik Santa Clara, Ngagel Madya, Surabaya.
Kegiatan ini juga dilakukan di 115 titik gerai vaksin yang tersebar di seluruh Jawa Timur, dengan target 25.000 dosis pada hari ini dari target 2,5 juta dosis untuk anak seluruh Jatim.
Vaksinasi anak digelar serentak seluruh Indonesia oleh Kapolri yang dihadiri oleh Menko PMK RI dan Wamenkes RI serta dilakukan dialog interaktif secara virtual.
Kegiatan diawali dengan pengecekan vaksinasi merdeka anak di SD Katolik Santa Clara, Ngagel Madya, Surabaya.
Vaksinasi anak bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19 untuk membentuk herd immunity.
Sebanyak 200 dosis vaksinasi jenis Sinovac, disiapkan bagi anak-anak pelajar usia 6-11 tahun di SD Katolik Santa Clara Ngagel Surabaya, yang melaksanakan vaksinasi tahap pertama.
Usai melakukan pengecekan vaksinasi, Kapolda lanjut mengikuti Launching Vaksinasi Merdeka Anak yang dipimpin Kapolri secara virtual.
Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, vaksinasi dalam rangka menekan penyebaran dan pengendalian virus Covid-19, serta perkembangan situasi saat ini, terkait adanya Varian baru Omicron.
“Kita harus melaksanakan langkah-langkah pencegahan dengan disiplin protokol Kesehatan 5M dan akselerasi vaksinasi guna membentuk herd immunity. Lakukan Optimalisasi atau percepatan vaksinasi sehingga pada tahun 2021 berhasil mencapai 70 persen. Setelah vaksinasi lansia saat ini kita mencapai tahap Vaksinasi anak dengan Usia 6-11 tahun,” tandasnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, di Jawa Timur pada hari ini dilaksanakan vaksinasi merdeka secara serentak, di 115 titik, dengan sasaran 25.000 dosis untuk anak pada hari ini.
“Vaksinasi anak usia 6-11 tahun, rencana seluruh jajaran Jawa Timur, di targetkan sebanyak 2,5 juta. Kemudian pencapaian sampai dengan hari ini 32 persen,” jelasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, kemudian Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan yang selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder. Yang terlebih khusus lagi kepada guru, orang tua murid-murid yang telah menyukseskan kegiatan vaksinasi anak,” tambahnya.
“Vaksinasi tidak berhenti saat ini saja, tapi akan terus berlanjut. Sehingga anak-anak semuanya bisa tervaksin dan bisa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara langsung secara aman. Harapan kami ke depan orang tua, guru, kemudian tenaga kesehatan TNI Polri, selalu bersinergi dan bisa dengan cepat menyelesaikan dalam waktu akhir bulan ini semuanya bisa tervaksin,” pungkasnya.