Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Trenggalek, 4 orang warga Trenggalek mendirikan Forum Komunitas Gotong Royong.
Salah satu pendiri FKGR dr. Sardjono mengatakan forum ini sengaja dibentuk karena dilatarbelakangi adanya keterpurukan ekonomi yang dialami oleh para pelaku UMKM Trenggalek dimasa pandemi saat ini.
“Arah kita adalah menciptakan pasar untuk UMKM,” kata Sardjono dalam sambutannya ketika acara lounching FKGR di Jalan Jaksa Agung Soeprapto Trenggalek, Kamis (20/1/2022).
Hingga saat ini, kata Sardjono, telah tercatat 300 orang yang masuk menjadi anggota FKGR dan 90 orang diantaranya telah mendapat prestasi atau reward.
Agar FKGR nantinya bisa berjalan dengan lancar, mantan Direktur RSUD Trenggalek ini meminta dukungan dari para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat kabupaten Trenggalek.
“Tanpa panjenengan semua kita tidak bisa apa – apa, tanpa dukungan politik dari DPRD, para pejabat, Dinas maupun kecamatan. Kita minta dukungan dan kemudahan dalam segi apapun,” pintanya.
Sementara Kepala Bidang Pengadaan Barang FKGR, Tatik Susilowati, mengatakan sehari sebelum FKGR di lounching, FKGR telah membeli beberapa produk UMKM senilai 4.960.000.
“Transaksi itu hanya terjadi pada satu hari saja yakni tanggal 19 Januari kemarin,” ungkap Tatik di Sekretariat FKGR Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Trenggalek.
Adapun produk UMKM yang dibeli oleh FKGR meliputi beras, kopi Van Dilem, Bakpia, Alen – Alen dan Sambal pecel.
Lebih lanjut Tatik mengatakan dalam menjalankan kegiatan ini, FKGR bekerjasama dengan seluruh pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Adapun cara peningkatan UMKM yang dilakukan oleh FKGR kata dia adalah dengan menggunakan sistem gotong royong dengan pola menyerupai multi level marketing.
“Tetapi ini bukan multi level marketing, ini kita gunakan sistem gotong royong,” pungkasnya.
Sekedar diketahui para pendiri FKGR adalah dr. Sardjono, Sutarni, Nur Rokmad Agani dan Alan.