Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Perikanan dan Pasar, Komisi II DPRD Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) di gedung DPRD Trenggalek.
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto mengatakan dari hasil rakor tersebut diketahui bahwa DKP tidak bisa memenuhi target PAD yang dibebankan pada tahun 2021 yang lalu.
“Di tahun 2021 targetnya tidak tercapai,” ungkap Mugianto usai menggelar rakor di lantai dua gedung DPRD Trenggalek, Rabu (16/3/2022).
Mugianto menyebut yang menjadi penyebab PAD pada DKP tidak terpenuhi pada tahun 2021, karena adanya wabah Covid-19, terjadinya penurunan pendapatan dari persewaan gedung BBI (Balai Benih Ikan) serta minimnya PAD dari Cold Storage dan persewaan alat berat.
Lebih lanjut politisi dari Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa pendapatan DKP dari cold storage adalah 15 juta pertahun.
Angka tersebut kata dia dinilai terlalu rendah, oleh karena itu ia meminta pada DKP untuk mengkaji ulang kerjasama yang telah dijalin dengan pihak ketiga.
Selain itu ia juga meminta pendapatan dari cold storage di tahun ini hendaknya ditingkatan dari 15 juta menjadi 25 juta pertahun.
“Jadi itu mestinya dihitung kembali atau di-appraisalkan, seberapa besar kewajiban pihak ketiga itu,” urainya.
Soal PAD dari sektor pasar yang dikelola oleh Dinas Komidag, Mugianto mengaku lega karena mereka menargetkan kenaikan PAD sebesar 200 persen dari target di tahun 2021 kemarin.
“Dari target tahun 2021 kemarin (senilai) 2,5 milyar (kemudian) di tahun 2022 ini mematok target 6 milyar lebih,” ujarnya.