Guswanto : Pancasila Tidak Bisa Ditawar Atau Diperjualbelikan

Trenggalek, Kanaltujuh.com

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, Guswanto mengatakan makna dari hari lahirnya Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus memiliki landasan khusus yakni ideologi Pancasila.

Iklan

“Pancasila ini salah satu ideologi kita yang tidak bisa ditawar-tawar, tidak bisa diperjualbelikan kepada siapapun dan tidak bisa dianggap remeh,” kata Guswanto dalam sambutannya di acara peringatan Harlah Pancasila di lantai dua Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Selasa malam (1/6).

Oleh karena itu ia menyerukan sebagai kader partai, simpatisan partai, hendaknya melaksanakan ideologi Pancasila dengan nyata untuk kepentingan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:
3 Pelatihan Kerja Yang Digelar Oleh Dinas Perinaker Dinilai Pjs Bupati Trenggalek Sangat Tepat

“Khususnya diawali dari diri kita sendiri, sebagai pemangku atau pelaksana atau sebagai pengejewatah ruh Pancasila yang ada di dalam kehidupan kita sendiri,” paparnya.

Sebagai kader partai PDI Perjuangan sambungnya harus berpegang teguh pada istilah 5 ‘Mantab’ yakni mantab dalam berpolitik, organisasi, kepribadian, program dan mantab dari SDM (Sumber Daya Manusia).

Lebih rinci ia kemudian menjabarkan lima ‘mantab’ tersebut. Diawali dari mantab berpolitik yang artinya mantab dalam ideologi Pancasila, kemudian mantab dalam organisasi diartikan bahwa organisasi bisa dijadikan salah satu kekuatan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga:
Pjs Bupati Trenggalek Sampaikan Nota  Keuangan RAPBD 2025

Mantab selanjutnya adalah mantab kepribadian, yang artinya sebagai kader partai harus bisa tangguh dalam menghadapi segala pergolakan perekonomian maupun pergolakan sistem.

Mantab berikutnya adalah mantab dalam program, yang artinya bahwa seluruh program dari PDI Perjuangan harus bisa diimplementasikan pada masyarakat secara luas.

Selanjutnya mantab SDM artinya sebagai kader partai banteng moncong putih, diharapkan memiliki SDM yang mumpuni di era digitalisasi saat ini.

“Ini yang kami harapkan,” urainya.

Ia juga menyampaikan sebagai kader partai harus bisa menjadi penyambung lidah rakyat dan harus bisa meneruskan api perjuangan Bung Karno yang telah diwariskan hingga saat ini.

Baca Juga:
Bus Medali Mas Jurusan Malang - Jakarta Terbakar di Lamongan, Begini Kronologi dan Nasib Penumpangnya

“Tetapi bila kita tidak bisa meneruskan api perjuangan Bung Karno, kami punya keyakinan dan kami punya kepastian bahwa tidak adanya penyambung lidah dari anda semua sebagai pewaris Bung Karno maka kedepan negara kita bakal runtuh karena tidak adanya pedoman maupun landasan ideologi Pancasila,” tegasnya.

Reporter : Herman Subagyo

Editor : Fabian Kalijaga

Baca Juga:
Memperingati HKGB Ke-72, Bhayangkari Polres Lamongan Droping Air Bersih Kepada Warga Terdampak Kekeringan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *