Keputusan Bupati Magetan dalam memilih Sekretaris Daerah (Sekda) dari tiga nama yang telah diumumkan, yakni Eko Muryanto, Parminto Budi Utomo, dan Welly Kristanto, bukanlah sekadar seremonial. Ini adalah momen krusial yang akan menentukan stabilitas politik dan kelancaran roda pemerintahan di Magetan.
Pemilihan ini harus dilihat dari berbagai aspek, bukan hanya kualifikasi formal, melainkan juga rekam jejak, integritas, dan kemampuan manajerial mereka.
Integritas dan Rekam Jejak sebagai Pondasi.
Seorang Sekda adalah motor penggerak birokrasi, yang keberhasilannya sangat bergantung pada kepercayaan publik. Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memang dapat memberikan gambaran awal, tetapi integritas sejati jauh lebih kompleks dari sekadar angka. Seperti yang disampaikan oleh pengamat, penting bagi Bupati untuk menelusuri rekam jejak ketiga calon. Apakah ada catatan buruk? Bagaimana mereka menghadapi tantangan sebelumnya?, dan Integritas adalah fondasi untuk memastikan kebijakan yang dibuat tidak disusupi kepentingan pribadi atau kelompok.
Pilihan yang jatuh pada sosok berintegritas akan mengirimkan pesan kuat kepada masyarakat dan seluruh jajaran birokrasi bahwa kepemimpinan di Magetan mengutamakan kejujuran dan transparansi. Hal ini akan meminimalisir potensi konflik dan meningkatkan kepercayaan publik, yang pada akhirnya menstabilkan kondisi politik.
Kompetensi dan Kemampuan Menghadapi Dinamika Politik
Jabatan Sekda tidak hanya menuntut kemampuan manajerial di internal pemerintahan, tetapi juga kecakapan dalam berinteraksi dengan berbagai pihak eksternal, termasuk legislatif, aparat penegak hukum (Forkopimda), dan tokoh masyarakat. Stabilitas politik suatu daerah sangat dipengaruhi oleh harmonisasi hubungan antarlembaga.
Masing-masing calon memiliki latar belakang yang beragam. Eko Muryanto dengan pengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat, Parminto Budi Utomo dengan kepedulian di sektor sosial, dan Welly Kristanto yang fokus pada infrastruktur dan layanan publik. Bupati harus jeli melihat, kompetensi mana yang paling dibutuhkan Magetan saat ini untuk menyeimbangkan dinamika politik dan memastikan program pembangunan daerah berjalan tanpa hambatan.
Selain itu, sekda yang efektif harus mampu menjadi jembatan komunikasi, mendinginkan suasana saat terjadi ketegangan, dan memastikan semua pihak memiliki tujuan yang sama demi kemajuan Magetan. Kemampuan ini sering kali tidak tertulis di curriculum vitae, namun sangat vital untuk stabilitas politik pemerintahan.
Jadi, pemilihan Sekda adalah cerminan dari komitmen kepemimpinan daerah. Memilih calon yang tidak hanya cakap, tetapi juga memiliki rekam jejak bersih adalah investasi jangka panjang untuk Magetan. Stabilitas politik tidak bisa dibangun hanya dengan kata-kata, melainkan melalui tindakan nyata dari seorang pemimpin yang mampu mengayomi, mengkoordinasi, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Sehingga, keputusan Bupati Magetan akan menjadi penentu, apakah roda pemerintahan ke depan akan berjalan mulus atau justru terjebak dalam friksi yang tidak produktif.
Penulis: Rendra Sunarjono, Ketua SMSI Magetan, Sekaligus Pemilik Media intijatim.id