Presiden Jokowi Harap Potensi Pasar Digital Indonesia Dapat Dimanfaatkan Semaksimal Mungkin

Presiden Jokowi Harap Potensi Pasar Digital Indonesia Dapat Dimanfaatkan Semaksimal Mungkin
Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menkominfo Johnny G. Plate, dan Pendiri Narasi Najwa Shihab pada peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di JCC, Jakarta, Rabu (15/12) pagi/Foto: BPMI Setpres/Lukas

Jakarta, Kanaltujuh.com –

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa potensi pasar digital di Indonesia sangat besar. Karena itu, ia mendorong anak-anak dalam negeri untuk bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.

“Potensi pasarnya ini besar. Jangan yang ambil nanti orang lain,” ujar Jokowi dalam sambutannya di Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu, (15/12).

Menurut Jokowi, pada 2019 saja potensi pasar digital di Indonesia sebesar US$ 40 miliar. Angka tersebut naik menjadi US$ 47 miliar pada 2020. Pada 2021, angkanya kembali melonjak 49 persen menjadi kurang lebih US$ 70 miliar.

“Diperkirakan nanti di 2025 itu US$ 146 miliar. Sangat besar sekali,” kata Jokowi.

Pertumbuhan potensi pasar ini semakin meningkat karena adanya pandemi Covid-19. Di bidang logistik naik 60 persen karena penggunaan delivery dan groceries. Konsumen digital baru juga naik 10,2 persen.

Transaksi e-money juga naik 55 persen per Oktober 2021. Volume transaksi e-money dibandingkan tahun lalu per Oktober juga naik 31 persen.

Saat ini, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 2.319 start up. Di antaranya ada 1 decacorn dan 7 unicorn.

Namun angka ini harus terus ditingkatkan untuk mengejar negara-negara lain yang juga telah mulai bergerak di dunia digital terlebih dulu.

“Perlu disiapkan strategi negara kita agar kita tak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. Saya sampaikan pada menteri, BUMN, yang lain, waktu kita tak banyak untuk bisa mengejar itu,” kata Jokowi.

Exit mobile version