Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Perjuangan para pemain Timnas Indonesia kala menghadapi Thailand di Final Leg Kedua AFF 2020/Foto: AFF

Jakarta, Kanaltujuh.com –

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa dirinya dan juga rakyat Indonesia merasa bangga serta mengapresiasi perjuangan Tim Nasional Sepakbola Indonesia selama berkiprah di gelaran Piala AFF 2020.

Iklan

“Meski belum juara, saya dan seluruh rakyat Indonesia tetap bangga atas perjuangan Anda semua,” jelas Presiden Jokowi pada akun resmi media sosial Instagram @jokowi yang diunggah di Jakarta, Sabtu (1/12/2022).

Presiden menilai Timnas Indonesia telah berjuang gigih dan sportif dalam turnamen itu.

“Bagi Timnas Indonesia, kalian sudah berjuang dengan gigih dan sportif,” jelasnya.

Presiden juga memberi ucapan selamat kepada Thailand yang menjadi juara Piala AFF 2020, setelah mengalahkan Indonesia dengan agregat skor 6-2.

“Selamat kepada Thailand yang tampil menjadi juara Piala AFF 2020 malam ini,” tulis Presiden.

Tim nasional Indonesia memastikan diri menjadi peringkat kedua (runner up) Piala AFF 2020 setelah mengimbangi Thailand dengan skor 2-2 pada leg kedua babak final di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu malam.

Dengan demikian, secara agregat, Indonesia kalah dari Thailand 2-6 setelah pada leg pertama babak final, Indonesia tertinggal 0-4.

Gol-gol Indonesia pada pertandingan kedua babak final dibuat oleh Ricky Kambuaya dan Egy Maulana. Namun, Thailand menyamakan kedudukan melalui Adisak Kraisorn dan Sarach Yooyen.

Dengan hasil tersebut, Indonesia menjadi negara paling banyak mengantongi prestasi peringkat kedua Piala AFF yaitu enam kali dan belum pernah sekali pun mencicipi trofi kampiun. Pencapaian yang sama dicatatkan Indonesia pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016.

Sementara Thailand tercatat sebagai negara tersukses di Piala AFF dengan enam gelar juara. Sebelumnya, gelar juara AFF diraih Thailand pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.

Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Papua Nugini Bahas Peningkatan Kerja Sama Bilateral

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *