Sejarah: Serangan Umum 1 Maret 1949 Yang Kagetkan Militer Belanda

Sejarah: Serangan Umum 1 Maret 1949 Yang Kagetkan Militer Belanda
Sejarah: Serangan Umum 1 Maret 1949 Yang Kagetkan Militer Belanda

Selama enam jam, Tentara Nasional Indonesia bersama rakyat berhasil menguasai Ibu Kota Yogyakarta.

Pertempuran memuncak pada pukul 11.00 WIB, ketika bala bantuan musuh datang dari arah Magelang yang terdiri dari pasukan kavaleri NICA dan komando Gajah Merah.

Iklan

Tepat pukul 12.00 WIB, pasukan mundur ke front masing-masing setelah selama enam jam menguasai Yogyakarta, dan menuju Tanjung tirto serta Maguwo pada keesokan harinya.

Berita Serangan Umum 1 Maret Tersiar Di Penjuru Dunia

Pasukan Belanda setelah agresi militer Belanda II

Keberhasilan penyerbuan besar-besaran ini tersiar sampai ke luar negeri melalui Radio PC AURI.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Tinjau Pusat Pelatihan PSSI di Ibu Kota Nusantara, Siap Digunakan September

Saat itu, pimpinan penyiaran radio pada 1949 yang berhasil mengabarkan Serangan Oemoem 1 Maret adalah Opsir Udara III Budiardjo.

Ketika berita Serangan Oemoem tersiar, berita itu ditangkap dan disiarkan oleh Bidaralam, Sumbar.

Kemudian di-relay AURI Takeungon Aceh, lanjut ke Rangoon-Birma, New Delhi, India, hingga akhirnya ke Washington. Menariknya, siaran ini menjangkau ke forum PBB di New York.

Hasilnya, serangan umum 1 Maret ini sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam perundingan di Dewan Keamanan PBB.

Selain mendapatkan pengakuan PBB, keberhasilan ini membuktikan bahwa kekuatan militer Indonesia masih ada.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Tinjau Pusat Pelatihan PSSI di Ibu Kota Nusantara, Siap Digunakan September

Meski tidak secara langsung, serangan ini memberikan dampak pada penyerahan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *