Jakarta, Kanaltujuh.com –
Lionel Messi akhirnya mengakhiri perjalanannya bersama Barcelona. 2021 jadi tahun terakhir pemain asal Argentina itu membela Blaugrana.
Messi menyudahi kisah manis selama 21 tahun. Disinyalir, salah satu penyebabnya adalah aturan dari LaLiga. Padahal, dia sudah setuju untuk memperpanjang masa baktinya meski gajinya harus dipotong 50 persen.
Dalam aturan LaLiga, jumlah gaji yang harus dibayarkan sebuah klub adalah sebesar 70 persen dari pemasukan.
Sedangkan Barcelona saat ini sudah menghabiskan 100 persen lebih dari pemasukannya untuk membayar gaji para pemain.
Untuk musim ini Barcelona punya batasan anggaran gaji senilai £138 juta (Rp2,7 triliun), menurut laporan The Athletic.
Jumlah ini kurang dari seperempat batas gaji mereka musim 2019/2020 di angka £579 juta. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi untuk sebuah klub olahraga.
Pengurangan besar batas gaji itu karena Barcelona saat ini berada dalam kesulitan keuangan. Awal tahun ini, outlet media Catalan La Vanguardia mengklaim utang klub sudah ada di luar kendali.
Barcelona menutup tahun 2020 dengan utang yang menggunung, yakni mencapai 1,173 miliar euro atau sebesar Rp20,13 triliun.
Situasi tersebut menjadi sangat menyulitkan bagi Messi dan Barcelona. Pasalnya, meski sudah dilakukan pemotongan, gaji Messi masih berkisar 1,4 juta euro.
