AS: Serangan Rusia Melambat, Kewalahan Hadapi Pertahanan Ukraina

"Kami memiliki indikasi bahwa Rusia semakin frustrasi dengan kurangnya momentum selama 24 jam terakhir, terutama di bagian utara Ukraina," ujar pejabat itu

AS: Serangan Rusia Melambat, Kewalahan Hadapi Pertahanan Ukraina
Tentara Ukraina di sebuah pos pemeriksaan di Kyiv pada hari Jumat (25/2/2022). Kementerian pertahanan meminta penduduk ibukota untuk 'membuat bom molotov, menetralisir penjajah'/Foto: Anastasia Vlasova/Getty Images

Jakarta, Kanaltujuh.com –

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan bahwa invasi Rusia tengah melambat, pasalnya ada perlawanan keras yang tak terduga dari pasukan Ukraina.

Sedangkan, Amerika Serikat dan sekutu Barat masih dapat mengirimkan senjata untuk mendukung militer Ukraina, dan Washington berencana untuk mengirim lebih banyak dalam beberapa hari mendatang untuk membantu mereka melawan baik persenjataan Rusia di darat maupun serangan dari udara, kata pejabat itu.

“Kami memiliki indikasi bahwa Rusia semakin frustrasi dengan kurangnya momentum selama 24 jam terakhir, terutama di bagian utara Ukraina,” ujar pejabat itu dikutip dari AFP, Minggu (27/2/2022).

Menurut informasi Pentagon, Rusia kini memiliki setidaknya 50 persen dari kekuatan invasi besar-besaran di Ukraina

Pentagon yakin invasi Rusia, menggunakan kekuatan lebih dari 150.000 tentara, baju besi berat, serta rudal dan serangan udara. Namun belum berkembang hampir secepat yang diharapkan sejak dimulai sebelum fajar pada hari Kamis.

“Pertahanan udara Ukraina, termasuk pesawat, terus beroperasi dan terus terlibat dalam menolak akses ke pesawat Rusia di berbagai tempat di negara itu,” kata pejabat AS itu.

Sebagian besar pasukan Rusia tetap berada sekitar 30 kilometer (18 mil) di luar Kyiv, kata pejabat itu, sambil menekankan bahwa situasi medan perang secara aktif berubah.

Tentara Ukraina pada Sabtu mengatakan telah menahan serangan di ibu kota serta memerangi “kelompok sabotase” Rusia yang telah menyusup ke kota.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengumumkan bahwa Washington akan memberikan $350 juta dalam peralatan militer tambahan. kepada pasukan Ukraina.

“Paket ini akan mencakup bantuan pertahanan mematikan lebih lanjut untuk membantu Ukraina mengatasi ancaman lapis baja, udara, dan lainnya yang sekarang dihadapi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pejabat pertahanan AS mengatakan senjata baru itu akan mencakup lebih banyak rudal anti-tank portabel Javelin dan barang-barang lainnya, tanpa menyebutkan secara spesifik. Pejabat itu menolak untuk menjawab apakah mereka akan memasukkan senjata anti-pesawat.

Upaya AS sejalan dengan langkah Ukraina yang bakal memperluas wilayah invasi. Di Moskow, Sabtu, kementerian pertahanan mengatakan tentara Rusia telah diperintahkan untuk memperluas serangannya setelah Kyiv menolak tawaran pembicaraan di Belarus yang bersekutu dengan Rusia.

“Hari ini semua unit diberi perintah untuk mengembangkan serangan dari segala arah sesuai dengan rencana operasi,” kata juru bicara militer Rusia Igor Konashenkov.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *