Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Bila sebelumnya Joko Hadi Siswanto memberikan bantuan ratusan nasi bungkus pada warga terdampak banjir di Dukuh dan Punjung Desa Salam Rejo Kecamatan Karangan, kali ini aksi yang sama ia lakukan di Dukuh Glagah Ombo Desa Prambon Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
Wakil Rakyat dari Partai Gerindra ini mengatakan selain ratusan nasi bungkus, ia juga memberikan sembako pada warga terdampak bencana di Dukuh Glagah Ombo Desa Prambon.
Joko mengatakan peristiwa bencana alam yang terjadi pada Selasa (18/10/2022) membuat badan jalan di Dukuh Glagah Ombo tertimbun reruntuhan material longsor. Praktis ketika itu jalur di Dukuh tersebut lumpuh total.
Selain tanah longsor lanjutnya di Dukuh Glagah Ombo sendiri juga terjadi tanah amblas yang membuat 19 rumah warga terancam longsor. Dengan demikian jumlah total rumah warga yang terdampak longsor dan tanah amblas baik skala berat maupun ringan seluruhnya 24 KK.
“Bila terjadi tanah amblas lagi, saya khawatir rumah warga akan mengalami kerusakan yang cukup parah,” kata Joko di lokasi bencana.
Joko kemudian melanjutkan bahwa saat ini, warga telah membuat sabuk gunung dengan cara swadaya dan peralatan seadanya, yang fungsinya untuk meminimalisir kerusakan parah ketika tanah amblas maupun longsor terulang lagi.
“Akan tetapi hasilnya belum maksimal,” terangnya.
Peristiwa tanah longsor di Dukuh Glagah Ombo sebutnya telah terjadi pada tahun 1954, 1984 dan 1994.
“Dan terparah saat ini tahun 2022,” terangnya.
Joko sempat menawarkan pada warga melalui interaksi secara langsung, agar warga Dukuh Glagah Ombo bersedia direlokasi jika tanah amblas terulang kembali dan merusak seluruh bangunan rumah warga.
Sesaat sebelum meninjau lokasi tanah amblas, Joko menyempatkan diri melakukan kerja bhakti dengan membersihkan material longsor yang menutup badan jalan Dukuh Glagah Ombo bersama TNI, Polri, Pemerintah Desa Prambon, Perhutani dan warga sekitar.
Sementara salah satu warga Dukuh Glagah Ombo Parni mengatakan bahwa peristiwa bencana tanah amblas dan longsor terjadi pada hari Selasa (18/10/2022) sekira pukul 05.00 WIB pagi.
‘jadi tanah disini ini (mengalami) pergeseran (retakan),” kata Parni.
Akibat dari adanya pergeseran atau retakan tanah di bahu jalan sedalam kurang lebih 25 cm kata dia, jalan di Dukuh Glagah Ombo tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Ini sepeda motor saja susah lewat sini, apalagi (kendaraan) roda empat, pasti tidak bisa lewat,” terangnya.
Ia lalu berharap pada Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek dan terlebih lagi pada Joko Hadi Siswanto selaku wakil rakyat untuk segera menyampaikan aspirasi warga terkait kerusakan jalan di Dukuh Glagah Ombo agar diprioritaskan.
“Ya tolonglah bapak yang sebagai anggota dewan, cepat – cepatlah ini diprioritaskan supaya masyarakat sini bisa beraktivitas kembali. Soalnya ini lumpuh total kalau terus seperti ini,” jelasnya.
Ia pun juga menyampaikan ucapan rasa terima kasih pada Joko Hadi Siswanto yang telah bersedia hadir secara langsung ditengah kesusahan warga dan sekaligus memberikan bantuan ratusan nasi bungkus dan sembako.