Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Sejumlah 1.346 calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengikuti tes tertulis yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek di gedung SMK Islam Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, Senin (9/1/2023).
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Trenggalek Nurani Soyomukti menerangkan, sejatinya mereka yang lolos dari hasil seleksi sebelumnya sejumlah 1.460 orang, namun dalam tes tulis sat ini yang hadir 1.346.
“Dengan demikian ada 114 orang yang tidak hadir dalam tes tertulis saat ini,” kata Nurani, Selasa (10/1/2023)
“Partisipasi tertinggi dalam sejarah pendaftaran panitia adhoc di desa dalam Pemilu ini layak untuk diapresiasi, terutama minat untuk berperan serta dalam Pemilu 2024 sebagai penyelenggara tingkat desa cukup luar biasa”, tambahnya.
Nurani melanjutkan tes tertulis kali ini digelar secara manual dan tidak menggunakan bantuan computer atau Computer Assisted Test (CAT) sebagaimana yang dilakukan pada tes Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebelumnya.
Alasannya kata dia sesuai regulasi hanya KPU kota yang harus melakukan tes CAT sedangkan KPU Kabupaten boleh melakukan tes secara manual, seperti yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Trenggalek dan beberapa kabupaten lainnya.
Selain itu sambungnya daya dukung perangkat computer yang digunakan untuk melakukan tes CAT kurang memadahi dan untuk jumlah tes yang jumlahnya ribuan akan membuat proses tes CAT dikawatirkan akan menghadapi kendala teknis.
“Sebenarnya secara ideologis, kami dari KPU lebih menyukai tes dengan metode CAT tapi tampaknya secara teknis akan lebih sulit untuk peserta sebanyak itu”, jelasnya.
Adapun tes tertulis ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pukul 09.30 WIB.
“Dan sesi kedua mulai pukul 11.00 hingga pukul 12.30 WIB. Dalam tes tertulis ini, peserta diberikan 70 soal dengan jawaban pilihan ganda dan harus dikerjakan dalam waktu 30 menit,”urainya
