Melalui Rapat Paripurna, Bupati Arifin Sampaikan LKPJ Tahun 2022

Melalui Rapat Paripurna, Bupati Arifin Sampaikan LKPJ Tahun 2022
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Rapat paripurna dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Trenggalek tahun anggaran 2022 digelar di graha Paripurna gedung DPRD Trenggalek, Rabu (28/3/2023).

Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa LKPJ tahun 2022 berisikan tentang pengelolaan keuangan daerah. Adapun pengelolaan keuangan daerah itu terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

Terkait pendapatan daerah Arifin mengatakan pendapatan daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Pendapatan daerah kata dia terealisasi sebesar 2,4 trilyun lebih atau tercapai 100,14 persen. Sementara PAD terealisasi 420 milyar lebih atau jika diprosentase 102,33 persen. Selanjutnya pada pendapatan transfer terealisasi 1,6 trilyun lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi 5,8 milyar lebih.

Kemudian terkait dengan belanja daerah Arifin menyampaikan bahwa belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Pada belanja daerah terealisasi 2,1 trilyun lebih atau tercapai 89,54 persen.

Sementara pada belanja operasi terealisasi 1,3 trilyun lebih atau 90,57 persen. Kemudian pada belanja modal terealisasi 552 milyar lebih atau 85,54 persen. Selanjutnya pada belanja tak terduga terealisasi 3,3 milyar lebih atau 15,49 persen dan pada belanja transfer 268 milyar lebih atau 99,33 persen.

Kemudian pada pembiayaan daerah Bupati Arifin menyampaikan bahwa pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pada penerimaan pembiayaan terealisasi 413 milyar lebih atau 96,07 persen. Kemudian pada pengeluaran pembiayaan terealisasi 7,7 milyar lebih atau 14,54 persen.

Sedangkan Silpa (sisa lebih Pembiayaan Anggaran) tahun sebelumnya 224 milyar lebih dan Silpa tahun 2022 sebesar 284 milyar lebih. Selanjutnya penerimaan daerah 188 milyar lebih dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah sebesar 122 juta lebih.

Pada pengeluaran pembiayaan terealisasi yang terealisasi 7,7 milyar lebih yang berasal dari penyertaan modal sebesar 3 milyar dan pembayaran cicilan 4,7 milyar lebih. Sedangkan pada pembiayaan netto sebesar 450 milyar lebih.

Exit mobile version