Trenggalek, Kanalujuh.com –
Perwakilan Council of Asia Liberal and Demokrat (CALD) memuji ide dan gagasan dari Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin tentang Smart Mobility.
Meski Smart Mobility tersebut masih dalam taraf prototype namun mereka menilai hal itu cukup menarik karena memudahkan serta ramah lingkungan.
Dikutip dari Prokopim disebutkan selain Smart Mobility, Council of Asian Liberal and Democrat (CALD) juga memuji upaya Bupati Trenggalek dalam menggandeng komunitas dan juga masyarakat sekitar dalam menjaga kelestarian alam di Hutan Kota.
“kita berkunjung dalam rangka kunjungan kerja CALD utamanya seputar Smart Mobility, dan kita senang dengan mendapatkan sambutan luar biasa di Kabupaten Trenggalek khususnya dari Bupati Nur Arifin,” kata Bartolome ‘Omie’ Rivera Jr., Walikota San Mateo, Rizal, Philippines, saat menikmati keindahan Hutan (07/06/2024).
Bartolome melanjutkan setibanya di Kabupaten Trenggalek dan bermalam di kota Trenggalek, pagi harinya Bupati Arifin mengajak para perwakilan CALD untuk mengunjungi kawasan Hutan Kota dengan naik becak.
“Secara pribadi ini pengalaman pertama saya mengendarai becak dan sekarang kita diajak berkeliling di seputaran Hutan Kota. Dan beliau juga bercerita bagaimana mengembangkan sebuah hutan kecil di area pusat perkotaan di Kabupaten Trenggalek bersama komunitas dan masyarakat lokal,” ujarnya.
Menurutnya dengan mengembangkan Hutan Kota akan memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan memastikan keberagaman hayati disini tetap terjaga demi generasi mendatang.
“Jadi saya berharap apa yang ada disini dapat memberikan pencerahan lebih bagi kami serta memberikan cara yang lebih baik bagi pemerintahan di tempat kami,” terangnya.
Sementara Bupati Arifin dalam keterangannya mengatakan kedatangan perwakilan CALD ke Kabupaten Trenggalek untuk berbagi pengalaman.
“Mereka kesini untuk berbagi Lesson learned, berbagi pengalaman. Ada beberapa pengalaman, contoh dari San Mateo, juga ada dari berbagai partai politik seperti dari Thailand. Kemudian mereka juga beberapa expert engineering juga,” kata Bupati Arifin.
“Satu mereka juga cari ide, kemudian kedua mereka juga memberi masukan ke kita. Kira-kira apa itu kota yang inklusif, kota yang mempromosikan mobilitas bagi masyarakatnya yang baik itu seperti apa. “Jadi temanya kita lebih kepada Mobility dan transportation,” jelasnya.