Trenggalek,kanaltujuh.com
Rapat koordinasi dalam rangka menggali dan megoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) digelar oleh Komisi II bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menjadi mitra kerja dari Komisi II DPRD Trenggalek di aula gedung DPRD Trenggalek, Kamis (17/10/2024).
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto megatakan rapat kali ini merupakan perdana yang dilaksanakan oleh Komisi II dan mengundang seluruh OPD penghasil PAD.
Dalam rapat tersebut kata Mugianto pihaknya memberikan penekanan pada OPD terkait dengan tujuan agar PAD yang ada dfi Trenggalek bisa digali secara optimal.
Menurutnya belakangan ini banyak PAD di Kabupaten Trenggalek yang mengalami kebocoran, penyebabnya banyak sekali aset PAD yang belum ditertibkan oleh OPD.
“Jadi banyak sekali yang kita tahu masalah pendapatan yang ada di Trenggalek ini bocor ya. Jadi masih banyak yang belum ditertibkan,” ungkapnya usai memimpin Rakor.
Politisi dari Partai Demokrat ini berharap kepada OPD penghasil yang sekaligus menjadi mitra kerja dari Komisi II untuk serius dan menertibkan petugas pungut agar tidak terjadi kebocoran.
Mugianto menilai bahwa PAD di Trenggalek yang nilainya berkisar di angka 300 miliar terbilang sangat minim sementara nilai APBD Trenggalek di kisaran angka 2 triliun.
“Jadi kemandirian suatu daerah kita di Trenggalek masih jauh dari harapan,” sesalnya
Untuk mencapai kemandirian suatu daerah sambungnya maka nilai PAD harus mengalami peningkatan setiap harinya.
Oleh karena itu dalam Rakor tersebut ia meminta agar OPD penghasil untuk melakukan penertiban PAD serta menggali sumber PAD dari potensi yang selama ini belum digarap.
Mugianto meyakini jika OPD penghasil PAD bekerja secara maksimal maka target PAD di Trenggalek bisa tembus di angka 400 hingga 500 miliar pertahun.