Dinkes Jatim Imbau Warga Terapkan 6 M, 3 T, dan Vaksinasi Usai Merebaknya Varian Omicron

Dinkes Jatim Imbau Warga Terapkan 6 M, 3 T, dan Vaksinasi Usai Merebaknya Varian Omicron
Dr. Erwin Astha Triyonno, dr., Sp.PD., KPTI/Foto: Dinkes Jatim

Kemudian pada (30/12), hasil S-gene Target Failure  (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan Probable Varian Omicron sehingga TCY diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar.

Mengetahui hal tersebut, Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes Surabaya) terkait kasus probable Omicron dan selanjutnya Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

Selanjutnya, puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC yaitu pada 1 KE serumah hasil negatif, 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif.

KE dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak (28/12) dibawah pengawasan puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat sehingga dipastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan karantina secara disiplin.

Pasien TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat. Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan.

Pada (1/1/2022), Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik.  Dan pada Minggu (2/1/2022) hasil pemeriksaan WGS TYC dipastikan positif varian Omicron.

Terkait dengan temuan ini, Dr. Erwin mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Yang terpenting segera melakukan vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia serta tidak perlu bepergian ke luar daerah jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 6M, dan memperkuat 3T dan vaksinasi.

“Untuk menghadapi covid kita perlu kerjasama tim, bukan hanya Dinas Kesehatan, pemerintah daerah, pemerintah pusat, tapi juga masyarakat. Kemudian teman-teman dari TNI Polri untuk jadi satu tim, aplikasi-aplikasi yang sudah dibuat untuk kepentingan tracing itu harus dimaksimalkan, pedulilindungi itu sangat bagus untuk melakukan tracing,” pungkasnya.

Exit mobile version