Bupati Arifin Sampaikan LKPJ Tahun 2021

Bupati Arifin Sampaikan LKPJ Tahun 2021
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Rapat paripurna dengan agenda
Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Trenggalek akhir tahun 2021 dan Pembentukan pansus dalam rangka pembahasan LKPJ Bupati Trenggalek tahun anggaran 2021 digelar di gedung DPRD Trenggalek, Senin (28/3/2022).

Dalam sidang tersebut Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin melaporkan bahwa pelaksanaan program kegiatan dan realisasi APBD tahun 2021 meliputi 6 urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.

Kemudian 18 urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar dan 6 urusan pemerintahan pilihan.

“Yang secara rinci tertuang dalam buku Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Trenggalek tahun anggaran 2021,” paparnya.

Pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintah tersebut lanjutnya adalah dalam rangka mewujudkan visi RPJMD Trenggalek tahun 2016-2021.

“Yaitu terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang maju, adil, sejahtera, berkepribadian berlandaskan iman, dan taqwa dan mengimplementasikan tema pembangunan tahun 2021 yaitu mempercepat pemulihan ekonomi rakyat melalui SDM kreatif dan ekosistem yang terjaga,” tuturnya.

Untuk melaksanakan tema pembangunan tahun 2021 didukung tiga prioritas pembangunan daerah yakni mendorong investasi, menciptakan SDM unggul dan meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar.

Dalam pengelolaan keuangan daerah sambungnya terdapat tiga komponen utama yakni pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

Pendapatan daerah ditahan 2021 ditargetkan 1,832 trilyun lebih dan terealisasi 1,859 trilyun lebih atau terealisasi 101,51 persen dari target yang ditetapkan.

Kontributor terbesar pendapatan daerah tahun anggaran 2021 masih didominasi oleh pendapatan transfer yakni 82,64 persen.

Dari sisi belanja Arifin menyampaikan bahwa untuk membiayai program dan kegiatan di APBD tahun 2021, target yang ditetapkan 2,037 trilyun lebih dan terealisasi 1,840 trilyun lebih atau terealisasi 90,32 persen dari target yang ditetapkan.

Adapun terkait Silpa (Sisa Lebih Penghitungan Anggaran) tahun sebelumnya adalah 173 milyar lebih.

Exit mobile version