Jokowi: Penentuan Calon Presiden dan Cawapres adalah Urusan Partai

Jokowi: Penentuan Calon Presiden dan Cawapres adalah Urusan Partai
Presiden Jokowi meminta supaya pembangunan Gedung UNU Yogyakarta harus setinggi sembilan lantai/Foto: Arsip Felix Sampow/Seknas Jokowi

Kanaltujuh.com –

Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disebut Jokowi, dengan tenang menghadapi desas-desus yang mengklaim bahwa dia meminta dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Erick Thohir. Jokowi menegaskan bahwa penentuan calon presiden dan wakil presiden adalah urusan partai politik.

“Urusan capres, urusan cawapres itu urusan partai, atau koalisi partai bukan urusannya presiden,” ucap Jokowi dikutip dari Tempo.co saat ditemui usai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa, (19/9/2023).

PKB mengakui bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah meminta mereka untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Erick Thohir dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori, yang akrab disapa Gus Yusuf, menjelaskan bahwa Jokowi meminta PKB untuk mendukung pasangan Prabowo dan Erick.

Sebuah video di media sosial mengungkapkan pengakuan Gus Yusuf mengenai hal ini, yang terjadi saat ia mendampingi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam pertemuan dengan presiden di istana.

Gus Yusuf mengatakan bahwa Cak Imin memberikan kesempatan untuk menjawab permintaan tersebut, tetapi PKB memiliki keberatan dengan permintaan dari Jokowi. Awalnya, PKB mendukung Prabowo, tetapi kemudian beralih mendukung Anies Baswedan.

PKB sekarang telah mengusung Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai bakal calon wakil presiden untuk berpasangan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan, bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasional Demokrat (NasDem).

Sebelumnya, PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Namun, usulan PKB untuk menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden tidak mendapat dukungan dari Gerindra.

PKB kemudian mundur dari koalisi ini setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo. Di situ, PAN mencalonkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden, sementara Golkar memiliki Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil sebagai kandidat cawapres potensial.

Presiden Jokowi juga telah memberikan sinyal dukungan beberapa kali kepada pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir.

 

Exit mobile version