Kanaltujuh.com –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh pos militer dan Kedutaan Besar AS hingga Minggu (14/09/2025). Langkah ini sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya Charlie Kirk, politisi muda yang tewas akibat penembakan pada Rabu (10/09/2025) waktu setempat.
Peristiwa tragis itu terjadi saat sesi tanya jawab dalam acara Turning Point USA (TPUSA) di Utah Valley University, Orem, AS. Dalam rekaman video yang beredar, Kirk diduga ditembak dari arah atap salah satu gedung kampus. Tembakan tersebut memicu kepanikan di antara massa yang menghadiri acara tersebut. Aparat keamanan kini masih menyelidiki insiden tersebut.
Charlie Kirk dikenal sebagai politisi muda sekaligus influencer yang memiliki acara talk show dengan fokus audiens mahasiswa. Ia lahir pada 14 Oktober 1993 dan pada usia 19 tahun mendirikan organisasi TPUSA, yang kemudian berkembang menjadi Turning Point Action di mana Kirk menjabat sebagai CEO.
Kirk disebut memiliki pengaruh besar dalam mengantarkan Donald Trump meraih kemenangan pada Pemilu Presiden 2016 dan 2024. Dalam berbagai forum, ia kerap menentang normalisasi LGBT dan transgender di AS, terutama melalui diskusi yang melibatkan kalangan mahasiswa. The Washington Post bahkan menggambarkannya sebagai salah satu figur sayap kanan paling berpengaruh saat ini.
Menurut keterangan US General Services Administration, pengibaran bendera setengah tiang di AS biasanya dilakukan untuk memperingati tragedi nasional, hari-hari tertentu, atau kematian pejabat pemerintah dan militer. Untuk presiden dan mantan presiden, pengibaran dilakukan selama 30 hari, sedangkan untuk pejabat legislatif dan yudikatif selama 10 hari sejak kematian.
Trump berharap melalui simbol penghormatan ini, bangsa AS dapat menunjukkan rasa duka mendalam atas kehilangan salah satu tokoh muda yang berpengaruh di dunia politik Amerika.