Jakarta, Kanaltujuh.com –
Sejak pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 lalu, varian Omicron Covid-19 kini telah menyebar di banyak negara.
Para ilmuwan menyebut varian Omicron lebih mudah menular dan lebih kebal terhadap vaksin.
Meski begitu, vaksinasi masih menjadi senjata yang ampuh untuk melawan pandemi, terutama untuk mengurangi risiko sakit parah bahkan kematian.
Orang yang telah mendapat vaksin penuh masih bisa terjangkit Covid-19 varian terbaru ini.
Berikut beberapa gejala Omicron paling umum yang terjadi pada seseorang yang sudah divaksinasi lengkap, serta dua tanda awal yang mungkin dirasakan, seperti yang dilansir dari The Independent.
Menurut para ahli, sembilan gejala utama yang dialami oleh orang yang sudah divaksinasi lengkap dan mendapat suntikan booster adalah:
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Sakit kepala
- Batuk
- Mual
- Nyeri otot
- Ruam kulit
- Diare.
Sifat gejala Omicron yang ringan membuat sulit bagi orang untuk membedakannya dari flu biasa.
Akan tetapi, menurut Profesor Tim Spector, pembuat Aplikasi Studi Gejala ZOE,
“sekitar 50% dari ‘pilek baru’ saat ini sebenarnya adalah Covid”.
Para ahli mengatakan bahwa ada dua gejala berbeda yang bisa menjadi tanda kemungkinan positif Covid-19, yaitu kelelahan dan pusing/pingsan.
