Setelah Beberapa Kali Melonjak, Kini Harga Pangan Dunia Turun

Foto: Pertani.co

Kanaltujuh.com –

Setelah beberapa kali mengalami lonjakan harga pangan dunia kini mulai turun, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan pada Kamis (8/7), untuk pertama kalinya harga melemah dalam setahun terakhir.

Penurunan sebesar 2,5 persen dalam Indeks Harga Pangan FAO hampir tidak cukup untuk melawan rekor kenaikan 12 bulan berturut-turut yang masih membuat indeks keseluruhan 33,9 persen di atas levelnya dari Juni 2020.

Tiga dari lima sub indeks jatuh pada Juni, dipimpin oleh penurunan harga minyak nabati sebesar 9,8 persen. FAO mengatakan harga minyak nabati didorong lebih rendah oleh minyak sawit, kedelai, dan bunga matahari.

Biji-bijian dan sereal, komponen terbesar dalam indeks, turun lebih moderat 2,6 persen, meskipun mereka tetap lebih dari sepertiga lebih tinggi dari level mereka tahun lalu. FAO mengatakan penurunan pada Juni disebabkan oleh harga jagung yang lebih rendah.

Harga beras juga turun karena biaya transportasi lebih rendah. Harga susu turun tipis 1,0 persen. Dua sub indeks lainnya mengalami kenaikan harga pada Juni, dengan harga daging naik 2,1 persen dan harga gula naik 0,9 persen.

FAO mengatakan harga daging didorong lebih tinggi oleh permintaan yang lebih tinggi dari Asia Timur. Sementara itu, harga gula naik tipis karena kekhawatiran dampak cuaca ekstrem di Brazil.

Indeks Harga Pangan FAO bulanan didasarkan pada harga di seluruh dunia untuk 23 kategori komoditas pangan, mencakup harga untuk 73 produk yang berbeda dibandingkan dengan tahun dasar.

Exit mobile version