Stalin memerintah dengan teror dan totaliter. Dia tidak segan-segan melenyapkan siapa pun yang mungkin menentangnya.
Dia juga memperluas kekuasaan polisi rahasia, mendorong warga untuk memata-matai satu sama lain. Akibatnya, jutaan orang terbunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa Gulag.
Selama paruh kedua 1930-an, Stalin melembagakan “Pembersihan Besar-besaran” untuk menyingkirkan Partai Komunis, militer, dan bagian lain masyarakat Soviet yang dianggap sebagai ancaman.
Selain itu, Stalin membentuk “sistem kepercayaan” yang berpusat pada dirinya di Uni Soviet.
Kota-kota diubah menggunakan namanya untuk menghormatinya.
Hingga saat ini, image Stalin baik dan buruk di waktu bersamaan. Diktator revolusioner, yang entah sempat membuat Soviet semakin maju, atau malah goncang tak karuan.