Ketua Komisi II : Pemkab Trenggalek Rugi 500 Juta Tiap Tahun

Ketua Komisi II : Pemkab Trenggalek Rugi 500 Juta Tiap Tahun
foto : Mugianto Ketua Komisi II DPRD Trenggalek

Trenggalek,kanaltujuh.com,-

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto mengatakan tiap tahun Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengalami kerugian 500 juta. Kerugian itu berasal dari pengelolaan Hotel Prigi yang lokasinya berada di kawasan wisata pantai Prigi kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

“Kita itu setiap tahun merugi 500 juta, tiap tahun,” kata Mugianto usai menggelar rapat kerja dengan Dinas Pariwisata dan Bagian Perekonomian di lantai II gedung DPRD Trenggalek, pada Jumat (1/9/2023).

Kerugian senilai 500 juta itu kata dia dari biaya operasional, pendapatan masuk dan biaya gaji pegawai. Oleh karena itu dalam rapat kerja tersebut ia mengatakan agar peristiwa yang sama jangan terulang maka komisi II mengusulkan agar pengelolaan Hotel Prigi dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Kalau seperti ini kita tutup aja, daripada kita terus merugi, ruginya tidak sedikit 500 juta per tahun,” tegasnya.

Selain itu sebutnya pendapatan yang diperoleh oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek terbilang jauh dari harapan. Target pendapatan yang dibebankan pada Dinas Pariwasata 7 miliar hanya tercapai di kisaran angka 52 persen.

Politisi dari Partai Demokrat ini menilai dengan tidak tercapainya target pendapatan tersebut di sebabkan tidak adanya upaya maksimal dari Dinas Pariwisata untuk menggali potensi pendapatan.

Mugianto melanjutkan pendapatan yang diperoleh dari Bagian Perekonomian angkanya cukup minim, hal ini dikarenakan perusahaan daerah seperti PT. JET dan PDAM belum maksimal melakukan setoran pada Bagian Perekonomian.

“PDAM belum sama sekali setor PAD kemudian PT. JET juga tahun pertama ini masih minim. Oleh sebab itu kami minta tahun-tahun yang akan datang jangan sampai itu terulang,” pintanya.

Pihaknya berharap kedua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Bagian Perekonomian hendaknya bisa bekerja lebih keras dan meningkatkan inovasi.

Exit mobile version