Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Pemerintah Kabupaten Trenggalek resmi mendapat pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT SMI, usai Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menandatangani MoU.
Penandatanganan nota kesepakatan ini disaksikan oleh Kementrian Keuangan dan Kementrian Dalam Negeri serta jajaran Forkopimda di Gedung Smart Center Pendopo Trenggalek, Rabu (29/9).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Arifin menyampaikan bahwa nilai pinjaman tersebut sebesar 250 miliar, yang diperuntukan untuk peningkatan pembangunan RSUD dr. Soedomo Trenggalek senilai 150 miliar kemudian sisanya 100 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Trenggalek.
Sementara Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Pemkab Trenggalek Ramelan mengatakan, dana pinjaman 100 miliar tersebut akan digunakan untuk membangun jembatan dan jalan.
“Jadi untuk pembangunan jembatan, ada tiga titik yakni jembatan Guyangan Kecamatan Tugu, Jembatan Konto Kecamatan Pule dan Jembatan Dompyong yang berada di Kecamatan Dongko,” kata Ramelan ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/9).
Sementara untuk pembangunan peningkatan jalan kata dia berada di 15 titik yang tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Trenggalek.
“Jadi dari anggaran 100 miliar yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur itu seluruhnya ada 18 titik,” jelasnya.
Ramelan kemudian menyampaikan seluruh paket pekerjaan itu akan diwujudkan dalam bentuk lelang pengadaan barang dan jasa.
Berikut ini 15 titik pembangunan peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan berkala di kabupaten Trenggalek yang akan dibangun menggunakan dana pinjaman dari PT SMI.
1. Peningkatan jalan Ngembel – Senden, Jajar – Ngembel dengan nilai anggaran 6 miliar.
2. Peningkatan jalan Depok – Kertosono senilai 4 miliar.
3. Peningkatan jalan Besuki – Tangkil, Karangtengah – Terbis senilai 4 miliar.
4. Peningkatan jalan Pandean – Munjungan senilai 7 miliar.
5. Peningkatan jalan Pandean – Sobo senilai 10 miliar.
6. Peningkatan jalan Dongko – Pandean, Besuki – Salam Wates senilai 12 miliar.
7. Peningkatan jalan Dongko – Banteng senilai 12 miliar.
8. Peningkatan jalan Srabah – Depok, Dompyong – Krapyak, Bendungan – Boto Putih, Ngampon – Tumpak Dolo senilai 10 miliar.
9. Peningkatan jalan Ngetal – Gandusari, Gandusari – Kampak, Gandusari – Kedung Lurah senilai 5 miliar.
10. Peningkatan jalan Nglongsor – Masaran, Masaran – Suren Lor senilai 5 miliar.
11. Peningkatan jalan dalam kota Trenggalek senilai 4 miliar.
12. Peningkatan jalan dalam kota Durenan senilai 3 miliar.
13. Peningkatan jalan dalam kota Pogalan senilai 3 miliar.
14. Peningkatan jalan Ngares – Bendungan senilai 2 miliar.
15. Pemeliharaan berkala jalan Bangunsari – Prapatan, Simpang lima – Prapatan senilai 4 miliar.