PPATK Hentikan Akses Rekening Terkait Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

PPATK Hentikan Akses Rekening Terkait Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
PPATK Hentikan Akses Rekening Terkait Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Kanaltujuh.com –

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menghentikan akses ke rekening yang terhubung dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan bahwa langkah ini berhubungan dengan perkembangan proses hukum yang sedang berlangsung di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ivan menyatakan hal ini saat diwawancarai pada tanggal 5 Oktober 2023.

Sementara itu, penghentian akses ke rekening milik Syahrul Yasin Limpo masih terus mengalami perkembangan. Oleh karena itu, Ivan enggan untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai rekening-rekening tersebut.

Berdasarkan Undang-Undang tentang Pencucian Uang, PPATK memiliki kewenangan untuk menghentikan sementara akses ke rekening selama lima hari kerja, yang dapat diperpanjang hingga 15 hari, sehingga total pembekuan mencapai 20 hari kerja. Permintaan penghentian akses ke rekening tersebut dapat diteruskan oleh aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut.

Dugaan transaksi yang melibatkan politikus NasDem ini mencapai jumlah yang signifikan, mencapai ratusan miliar rupiah. Dana tersebut dituduh mengalir ke rekening Syahrul Yasin Limpo melalui berbagai pihak perantara, seperti ajudan, asisten pribadi, staf di Kementerian Pertanian, pihak ketiga, dan lainnya.

Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam penerimaan suap atau gratifikasi yang berkaitan dengan promosi dan mutasi jabatan di Kementerian Pertanian. Sejumlah pemberian tersebut termasuk yang dilakukan melalui staf di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.

Untuk menindaklanjuti penerbitan surat perintah penyidikan terhadap Syahrul Yasin Limpo, Satuan Tugas Kedeputian Penindakan KPK telah melakukan penyisiran beberapa lokasi pada tanggal 28 September 2023. Sasaran pertama penggeledahan KPK adalah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, di mana ditemukan puluhan amplop yang berisikan jumlah uang miliaran rupiah, sejumlah senjata api, dan dokumen lainnya.

 

KPK juga melanjutkan penggeledahan di kantor Kementerian Pertanian, termasuk ruangan yang digunakan oleh Syahrul Yasin Limpo dan ruang kerja Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, serta beberapa ruangan lainnya. Rumah dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian juga menjadi sasaran penyidikan. Namun, hingga saat ini, KPK belum mengumumkan penetapan tersangka terhadap Syahrul Yasin Limpo atau pihak lainnya, karena proses penahanan masih dalam tahap penyelesaian.

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version