Kemenkes Tegaskan Belum Ada Vaksin Booster Berbayar Untuk Masyarakat

Vaksinasi warga/Foto: Kompas
Vaksinasi warga/Foto: Kompas

Dari catatan Kementerian Kesehatan cakupan vaksinasi dosis pertama bagi lansia baru mencapai 44 persen atau 9,5 juta orang. Padahal kelompok lansia merupakan masyarakat rentan jatuh sakit hingga menyebabkan kematian apabila terinfeksi covid-19.

Rencana vaksin dosis ketiga dimulai Januari atau Februari 2022. Setelah prioritas untuk tenaga kesehatan dan lansia, selanjutnya vaksin dosis ketiga akan diberikan kepada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan masyarakat umum.

Kementerian Kesehatan masih menunggu kajian lebih lanjut dari ahli mengenai vaksinasi dosis ketiga terkait pelaksanaannya.

“Karena belum ada kajiannya, kapan kami memberikan vaksinasi, apakah setelah enam bulan penyuntikan, ataukah tiga bulan ini yang kita tunggu dari para ahli untuk melaksanakan vaksinasi booster dosis ketiga ini,” papar Nadia.

Perkembangan program vaksinasi nasional yang menerima dosis kedua saat ini mencapai 40 persen populasi. Juru bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito menekankan capaian ini telah melampaui target yang ditentukan Badan Kesehatan Dunia atau Wolrd Health Organization (WHO).

“Pemerintah mengapresiasi peran serta masyarakat dalam program vaksinasi dan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua sehingga semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari penularan covid-19,” jelas Wiku.

Dia mengingatkan bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua segera mengaksesnya. Sementara itu, bagi mereka yang sudah menerima dosis kedua selalu mematuhi protokol kesehatan dalam segala aktivitas.

Exit mobile version