Jakarta, Kanaltujuh.com –
PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, resmi menaikkan harga untuk tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi pada Sabtu (12/2/2022).
Adapun tiga jenis BBM yang harganya naik yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Kenaikan harga berkisar antara Rp 1.500 – Rp 2.650 dari harga sebelumnya.
Namun, tiap provinsi juga memiliki harganya masing-masing.
Seperti pada wilayah DKI Jakarta atau daerah yang besaran Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor (PPKB) 5%, berikut daftar harga baru ketiga jenis BBM non subsidi Pertamina tersebut:
– Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter, naik Rp 1.500 per liter dari sebelumnya Rp 12.000 per liter
– Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.200 per liter, naik Rp 2.150 per liter dari sebelumnya Rp 11.050 per liter
– Dexlite (CN 51): Rp 12.150 per liter, naik Rp 2.650 per liter dari sebelumnya Rp 9.500 per liter.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.
“Tercatat, harga minyak ICP per Januari mencapai 85 USD/barel, naik sekitar 17% dari harga ICP per Desember 2021,” jelas Irto dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2/2022).
Meski demikian, harga BBM non subsidi lainya seperti Pertamax dan Pertalite tidak mengalami penyesuaian harga, yakni masing-masing tetap dibenaderol pada Rp 9.000 dan Rp 7.650 per liter.
Berikut daftar harga BBM Pertamina di seluruh SPBU Indonesia, berlaku per Sabtu, 12 Februari 2022:
– Premium (RON 88): Rp 6.450 per liter
– Pertalite (RON 90): Rp 7.650 – Rp 8.000 per liter
– Pertamax (RON 92): Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter
– Solar/Biodiesel (subsidi): Rp 5.150 per liter
– Dexlite: Rp 12.150 – Rp 12.650 per liter
– Pertamina Dex: Rp 13.200 – Rp 13.450 per liter.