Jakarta, Kanaltujuh.com –
Setidaknya 351 orang di Ukraina menjadi korban tewas dan 707 lainnya mengalami luka pasca pasukan Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari lalu, meski angka sebenarnya kemungkinan “jauh lebih tinggi”, menurut misi pemantau PBB, Sabtu (5/3/2022).
Sejumlah korban sipil tewas akibat penggunaan senjata peledak, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncur banyak roket serta serangan udara. Akibatnya, area terdampak pun meluas, jelas pemantau dari OHCHR.
OHCHR merupakan kantor komisioner tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan hak asasi manusia.
“OHCHR meyakini bahwa jumlah (korban) yang sesungguhnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah kekuasaan Pemerintah dan dalam beberapa hari belakangan, sebab perolehan informasi dari sejumlah titik perang tertunda dan banyak laporan yang masih menunggu konfirmasi,” jelasnya.
Misi tersebut menyatakan bahwa dugaan soal ratusan korban jiwa berjatuhan di Volnovakha belum dikonfirmasi.
Di kota tersebut, jalur evakuasi yang aman sedang diupayakan untuk bisa melewati pengepungan pasukan Rusia.