Bupati Arifin Minta OPD Berikan Perhatian Lebih Pada Para Lansia Wanita

Bupati Arifin Minta OPD Berikan Perhatian Lebih Pada Para Lansia Wanita
Moch. Nur Arifin Bupati Trenggalek dalam agenda Mening Deh di Desa Depok, Bendungan, Trenggalek, Rabu (23/5/2023)/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Bupati Trenggalek Moch.Nur Arifin meminta pada jajaran dibawahnya agar memberikan perhatian yang lebih pada para lansia dari kalangan kaum wanita. Pernyataan ini disampaikan Bupati Arifin dalam agenda Makaryo Ning Deso (Mening Deh) yang digelar di Desa Depok Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Rabu (17/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Arifin mengatakan mereka yang tergolong lanjut usia biasanya sering mengalami keluhan berbagai penyakit. Oleh karena Mas Ipin meminta agar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk melakukan pengecekan, apakah mereka telah mendapatkan program dari pemerintah.

Jika dalam pengecekan itu para lansia tersebut belum terdata dalam progrma pemerintah, maka ia meminta jajaran dibawahnya untuk segera melakukan pendataan.

Adapun program dari pemerintah tersebut salah satunya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), tujuannya apabila para lansia ini berobat mendapatkan pelayanan secara gratis.

Menyinggung kemiskinan ekstrem, Bupati Arifin mengajak jajarannya di pemerintahan hingga tingkatan paling bawah (desa) bisa mengajak dan menggandeng Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk berbuat kebaikan bagi sesama. Sehingga mereka yang berada di kemiskinan ekstrem bisa keluar dari belenggu kemiskinan.

“Untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem desa kita ajak menggandeng Unit Pengumpul Zakat. Yang senang dengan NU bisa ke NU, terus yang suka Muhammadiyah ke Muhammadiyah. Terserah mau organisasinya apa, paling tidak bisa memberikan sembako atau bahan pangan untuk masyarakat miskin di wilayahnya,” kata Bupati Arifin.

Seperti biasa kegiatan mening deh ini ditujukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat diharap bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik.

Kemudian juga melihat para petani yang belajar membuat pupuk BIOSAKA mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.

Exit mobile version