Jelang Libur Nataru, Tempat Wisata Di Trenggalek Tetap Buka

Jelang Libur Nataru, Tempat Wisata Di Trenggalek Tetap Buka
Jelang Libur Nataru, Tempat Wisata Di Trenggalek Tetap Buka/Foto: PikiranRakyat

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tempat wisata di Kabupaten Trenggalek tetap dibuka untuk kunjungan wisata.

Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek mengatakan secara prinsip saat libur Nataru itu sudah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19 serta Surat Edaran Nomor 451/1204/406.001.2/2021.

“Jadi sesuai Insmendagri itu kawasan wisata tetap dibuka. Yang jelas meskipun dibuka harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Sunyoto, Kamis (23/12).

Meski kawasan wisata dibuka saat libur Nataru, namun terdapat pembatasan untuk jumlah pengunjung wisata. Bahkan, kata dia, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri menyebutkan kapasitas pengunjung yang masuk kawasan wisata dibatasi maksimal 75 persen.

“Jadi kalau di level 2 kemarin pembatasan itu cuma 25 persen, justru di Nataru ini dibatasi 75 persen dari kapasitas optimal,” terangnya.

Meski dibuka untuk kunjungan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga akan meningkatkan kewaspadaan terhadap destinasi wisata yang dinilai memiliki banyak pengunjung.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan breffing atau arahan pada pengelola wisata di masa Pandemi seperti saat ini.

“Pengelola wisata kami jadikan sebagai satgas Covid di situ. Jadi harus bertanggung jawab jika ada apa-apa,” ujarnya.

Secara teknis di lapangan nantinya kata dia pengunjung wisata ketika hendak masuk di kawasan wisata harus memiliki kartu vaksin.

Lebih dari itu pihaknya juga akan mengoptimalkan scan PeduliLindungi di tiap kawasan wisata di Trenggalek.

Saat libur Nataru nanti sambungnya pengunjung wisata dilarang melakukan pesta perayaan dan berkerumunan di tempat wisata. Alasannya untuk mencegah sebaran virus Covid-19.

“Biasanya kalau dulu di pinggir pantai ada terop lalu ada musik, untuk ini kami mohon maaf, kami tidak memperbolehkan,” jelasnya.

Ia pun mengimbau jika masyarakat Trenggalek ingin melakukan kunjungan wisata, hendaknya berkunjung di kawasan wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek sendiri.

“Kalau memang harus rekreasi, rekreasi di daerahnya saja sendiri dan tetap jaga protokol kesehatan,” pintanya.

Exit mobile version