Pemerintah Batasi Jumlah Penonton MotoGP Mandalika Jadi 60 Ribu Penonton

Pemerintah Batasi Jumlah Penonton MotoGP Mandalika Jadi 60 Ribu Penonton
Pekerja berada di tribun "premium grandstand" Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 5 Maret 2022. Menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan penyempurnaan lintasan dan berbagai fasilitas pendukung sirkuit yang ditargetkan dapat selesai secara keseluruhan pada 16 Maret 2022/Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Jakarta, Kanaltujuh.com –

Pemerintah menerbitkan aturan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa dan Bali.

Dalam Inmendagri Nomor 17 Tahun 2022 tersebut, pemerintah mengeluarkan beberapa aturan soal pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Pemerintah pusat memutuskan Lombok Tengah berstatus PPKM Level 1. Sehingga, beberapa aturan soal MotoGP seperti batas maksimal penonton di sirkuit, hingga kewajiban vaksin Covid-19 tetap mengacu protokol kesehatan yang ada.

“Jumlah penonton yang diijinkan masuk adalah paling banyak 60.000 orang dengan kelas festival maksimal 10% dari jumlah penonton,” ujar Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri, Safrizal, dalam keterangannya, Selasa (5/2/2022).

Aturan itu pun mewajibkan vaksin untuk semua penonton, pembalap, dan crew MotoGP. Mereka tidak perlu menunjukkan hasil ters negatif Virus Corona melalui PCR atau antigen.

“Syarat vaksinasi benar-benar kita terapkan dimana untuk seluruh pembalap, crew, official, hingga penonton yang telah mendapatkan vaksin 2 kali tidak diwajibkan menunjukkan hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen,” jelasnya.

“Begitu juga halnya bagi penonton yang berasal dari luar Pulau Lombok tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen pada saat kedatangan/tiba di Lombok selama yang bersangkutan telah mendapatkan vaksin 2 (dua) kali,” ujarnya.

Safrizal berharap MotoGP dapat berefek pada ekonomi lokal dan regional di NTB, khususnya Lombok Tengah.

“Selain itu, diharapkan dalam penyelenggaraan Moto GP dapat menciptakan multiplier effect bagi ekonomi lokal dan regional melalui upaya memaksimalkan pelibatan UMKM sehigga mampu meningkatkan dan mempercepat agenda pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Exit mobile version