Kanaltujuh.com –
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin, menyatakan pentingnya keterbukaan terhadap potensi kecurangan dalam Pemilihan Umum 2024.
“Kita harus terbuka ya, bahwa kecurangan yang ditimbulkan oleh pasangan calon manapun harus fair, kita melihat dan kita kritisi sebagai sesuatu yang tidak boleh terjadi,” ujar Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Senin (12/02/2024).
Menurutnya, kecurangan tersebut harus dipandang sebagai hal yang tidak dapat diterima, mengingat biaya pemilu yang sangat besar.
“Karena terlalu mahal, biaya politik, biaya anggaran negara untuk sebuah pemilu yang ingin melahirkan sebuah kepemimpinan pemerintahan yang sukses,” kata dia.
Menurut Cak Imin, kecurangan pemilu dapat mengakibatkan kerusakan selama lima tahun masa pemerintahan.
“Kalau terjadi kecurangan, kelihatan curang itu ya sebaiknya jangan diliat sebagai legitimasi, (karena) menjadi tidak legitimate hasil pemilu maka hancur semua selama lima tahun kita,” ungkap Cak Imin.
“Yang paling sulit, bagi kita menghindarkan kerusakan dan keburukan yang akan terjadi akibat pemilu yang terindikasi itu (curang),” kata dia.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari kerusakan tersebut dengan memastikan integritas dalam pemilu.
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan dilakukan secara serentak pada tanggal 14 Februari 2024.
Selain untuk memilih presiden dan wakil presiden, pemilu ini juga untuk memilih anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota.
Saat ini, sedang berlangsung masa tenang Pemilu 2024 dari Minggu hingga Selasa (11-13 Februari 2024), di mana para calon presiden dan wakil presiden dilarang melakukan kegiatan kampanye atau sosialisasi.