Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rachmadi mengatakan pendapatan dan pengeluaran APBD Kabupaten Trenggalek tahun 2021 mengalami penurunan dan pembengkakan biaya pengeluaran.
“APBD kita, pendapatannya itu berkurang sekitar 16 milyar, untuk pengeluarannya itu bertambah menjadi 2 trilyun 44 milyar,” ungkap Doding selepas memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian Raperda PAPBD 2021 oleh Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin yang digelar secara virtual.
Mengenai defisit anggaran, kata politisi asal PDIP ini nantinya akan ditutup melalui pembiayaan senilai 205 milyar. Dalam Pembiyaan itu jelasnya juga terdapat dana pinjaman daerah sebesar 37,5 milyar.
Sementara soal pinjaman daerah yang nilainya mencapai 250 milyar yang diperoleh dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Doding memastikan bahwa anggaran tersebut direalisasikan untuk tahun ini.
“Sudah cair ini tinggal MoU Pak Bupati. Jadi kan sudah disampaikan pak Bupati berarti kan sudah clear,” terangnya.
Dikatakan oleh Doding untuk tahun ini, Pemkab Trenggalek telah memperoleh dana pinjaman daerah senilai 37,5 milyar. Sementara untuk tahun depan kembali pemkab Trenggalek akan mendapatkan pinjaman daerah 222,5 milyar dari dana PEN.
Adapun pengalokasian dana pinjaman daerah senilai 250 milyar sambungnya akan digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Trenggalek senilai 150 milyar dan sisanya 100 milyar akan di gunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Selain itu, kata Doding, dana hibah bagi Kabupaten Trenggalek untuk tahun ini mengalami peningkatan sekitar 83 persen dan totalnya dana hibah yang akan diterima senilai 19 milyar.
“Dana hibah 19 milyar itu kita gunakan untuk rekontruksi bencana, itu untuk jembatan-jembatan itu kelihatannya,” ujarnya.