Pisah Sambut Kajari Trenggalek Bersama Para Wartawan

Masnur (kiri) selaku Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek yang baru, bersama Darfiah (kanan) selaku Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek yang lama, dalam kegiatan 'Pisah Sambut Kajari Trenggalek', Kamis (10/3/2022)/Foto: Kanaltujuh.com
Masnur (kiri) selaku Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek yang baru, bersama Darfiah (kanan) selaku Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek yang lama, dalam kegiatan 'Pisah Sambut Kajari Trenggalek', Kamis (10/3/2022)/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Agenda pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek digelar secara sederhana bersama para wartawan di ruang aula gedung Kejaksaan Negeri Trenggalek, Kamis (10/3/2022).

Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek yang sebelumnya dijabat oleh Darfiah S.H., M.Hum saat ini resmi dijabat oleh Masnur S.H.

Dalam sambutannya Darfiah menyampaikan selama 1 tahun 8 bulan dirinya menjabat sebagai Kajari Trenggalek telah terjalin sinergitas dan komunikasi yang baik dengan para wartawan Trenggalek.

Darfiah meminta kerjasama dan sinergitas yang telah terjalin selama ini antara Kejaksaan dan wartawan hendaknya terus dijaga dan ditingkatkan.

“Dan kami mohon pamit melanjutkan tugas sebagai Asisten Pembinaan di Kejaksaan Tinggi Kaltim (Kalimantan Timur),” paparnya.

Foto Bersama Dalam Sesi Pisah Sambut Kajari Trenggalek Dengan Awak Media/Foto: Kanaltujuh.com

Darfiah menyampaikan bahwa dirinya merasa bahagia selama menjabat sebagai Kajari Trenggalek. Bahkan kata dia beberapa tugas yang ia emban bisa dibantu oleh para wartawan.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf bila selama dirinya menjabat sebagai Kajari terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

“Sekali lagi saya pribadi dan keluarga mohon maaf,” tandasnya.

Sementara Masnur S.H dalam sambutannya memperkenalkan jati dirinya. Ia mengatakan bahwa dirinya lahir di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

Meski dirinya berasal dari Sulawesi Selatan namun ia merasa tak asing dengan warga Jawa Timur. Pasalnya selama 17 tahun ia lebih banyak mendapat tugas di Jawa Timur.

“Pertama kali di Jombang, itu sekitar 7 tahun,” kata Masnur.

Setelah dari Jombang, ia kemudian ditugaskan ke Kajati Jawa Timur, kemudian pindah lagi ke Tanjung Perak Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan kembali lagi ke Kajati Jatim.

Setelah itu sambungnya ia ditugaskan ke Jawa Tengah selama dua tahun dan pindah tugas lagi ke Sulawesi Tengah.

“Setelah mendapat SK ke Trenggalek bahagia rasanya bisa kembali ke Jawa Timur, karena separuh nyawa saya sudah ada di Jawa Timur,” ungkapnya.

Ia juga melihat hubungan antara kejaksaan dan wartawan di Trenggalek selama ini sudah terjalin dengan bagus. Oleh karena itu kedepan ia berharap agar lebih ditingkatkan lagi.

“Karena kinerja kami tidak nampak tanpa dukungan dari teman-teman media,” tuturnya.

“Jadi nanti tolong teman-teman media bisa bekerjasama dengan kita,” tambahnya.

Exit mobile version