Kemendikbud: Bantuan Program Digitalisasi Sekolah Diutamakan Telah Memiliki Jaringan Internet

Foto: SMPN 10 Malang
Foto: SMPN 10 Malang

Jakarta, Kanaltujuh.com

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjelaskan bahwa bantuan laptop dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada program Digitalisasi Sekolah bernilai Rp17 triliun tersebut diberikan pada sekolah yang memiliki jaringan internet.

“Diutamakan untuk sekolah yang sudah [ada] akses listrik dan internet lebih dulu,” ucap Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek Samsuri dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (29/7).

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menganggarkan Rp17,42 triliun untuk pemberian bantuan laptop dan perangkat TIK pada sekolah-sekolah di penjuru daerah. Bantuan yang diberikan berupa laptop, access point, konektor, layar proyektor, speaker aktif hingga internet router.

Untuk sekolah yang berada di area blankspot atau wilayah yang belum terakses listrik dan internet, Samsuri menyampaikan pihaknya tengah mengupayakan pendampingan melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).

“Ada program pendampingan melalui LPMP dan penyediaan buku. Juga ada program Kampus Mengajar,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kampus Mengajar merupakan program yang diinisiasi Kemendikbudristek dengan mengajak mahasiswa mengabdikan diri mengajar di sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

Seiring program tersebut, Samsuri juga mengaku masih berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna mendorong percepatan penyaluran internet di sekolah pada wilayah blankspot.

Exit mobile version